Jumat, 11 September 2009

mencari peluang usaha

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Mencari peluang usaha
Skripsi dan jurnal penelitian merupakan informasi utama untuk mendapatkan suatu jenis produk dan jasa berinovasi baru. Selama ini skripsi atau jurnal penelitian hanya dijadikan sebagai bahan kajian saja sehingga belum banyak digunakan untuk menghasilkan produk komersil. Skripsi sering digunakan untuk memenuhi prinsip akademik saja.
Perusahaan yang maju dan berkembang sering menggantungkan pengmbangan produknya dari hasil penelitian yang dilakukan oleh devisi penelitian dan pergembangan.
Majalah – majalah popular, seperti trubus banyak memuat hasil – hasil percobaan dan pengalaman petani secara praktis dalam menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hasil produk – produk yang ditampilkan di majalah popular mempunyai peluang usaha dan nilai komersil yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pengembangan suatu produk atau jasa.
Secara umum peluang usaha yang berkembang di tengah masyarakat meliputi bidang produksi barang. Industri pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, jasa seperti jasa pendidikan, jasa pelatihan, agrowisata, dan usaha perdagangan. Adanya ragam usaha yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk memulai suatu kegiatan kewirausahaan.

1.2. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai dalam praktikum ini yaitu
1. Merangsang pemikiran kreatif mahasiswa untuk menghasilkan produk barang atau jasa yang dapat dikembangkan dari skripsi mahasiswa
2. Mengidentifikasi peluang – peluang usaha yang didapatkan dri media informasi popular
3. Membandingkan kemudahan informasi yang diperoleh dari skripsi atau majalah popular

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Kewirausahaan
Perubahan signifikan pada era globalisasi di negeri tercinta ini, berpengaruh terhadap pola kebutuhan masyarakat, yang berarti memerlukan kompetensi sumber daya manusia yang professional. Kewirausahaan (enterpreneurship) merupakan suatu fenomena penting dalam pemberdayaan manusia (masyarakat) berkenaan dengan pengaruh kompetitif berskala global. Dampak krisis yang berkepanjangan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi tetapi bagi seorang enterpreneurship perlu dipandang sebagai suatu peluang bisnis yang lebih baik. Penajaman berpikir dan berbuat pada kegiatan kewirausahaan berarti mengantisipasi kemelut dan merubah pola kebiasaan lama menjadi unggul. Berarti penting bagi para pengusaha kecil mempelajari kewirausahaan sebagai ilmu pengetahuan yang dapat menggiring ke wawasan yang lebih luas.

Pengertian Kewirausahaan
• Menurut Drucker (MPU Manjemen) Kewirausahaan adalah orang yang mampu membaca dan menciptakan peluang disetiap perubahan.
• S. Wijandi (1988). Kewirausahaan adalah suatu sifat keberanian, keutamaan dalam keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri.
• Adalah Echauz berpendapat bahwa Enterpreneur yang berhasil memulai dengan sebuah mimpi, kemudian direncanakan dengan pemikiran yang matang yang selanjutnya merealisasikan mimpi itu.
Istilah kewirausahaan sangat spesifik berkaitan dengan sikap mental dalam melihat peluang usaha yang tak dilihat orang lain, berwawasan luas walaupun penuh resiko dan selalu menguntungkan (melaba).
Seorang wirausaha penting mempunyai visi dan misi di lini usahanya. Hal ini merupakan kekuatan atau daya ampuh baik dalam perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengawasan, personality, pengarahan, koordinasi, pelaporan, efisiensi (dana). Berarti ada suatu sinergi dalam usaha karakteristik kewirausahaan.

a. Cita - cita untuk maju
Visi dan Misi yang menunjukkan sikap pribadi yang optimis dalam melihat suatu peluang yang berorientasi secara stratejik dalam meraih visi dan misi dengan daya kemampuan yang kuat, yaitu :
- Berani menentukan resiko dalam meraih sukses
- Berfikir positif
b. Percaya Diri
Dorongan dari dalam diri sendiri tanpa menghiraukan pengaruh luar yang subyektif. Orientasi tertuju keluar, fikiran, perasaan serta tindakan obyektif.. Yakin akan kemampuan, kecerdasan, keahlian yang dimiliki, selalu membangkitkan optimisme dalam mencari jalan keluar pada dampak hambatan yang bervariasi.
c. Kuat dan Tahan Mental
Dalam interaksi usaha, lingkungan merupakan gelombang yang harus tahan banting. Katakan ada dua system ombak lingkungan yaitu longitudingal dan transversal. Seorang wirausahawan sebaai sebuah bentuk konstruksi kapal mampu berhadapan dengan kedua ombak itu. Dimana untuk menikmati keberhasilan dalam usaha terbentang hambatan dan godaan. Normalnya wirausahawan secara luhur bertakwa kepada Tuhan.
d. Naluri dan intuisi yang tajam
Wirausahawan adalah figur, innovator bukan plagiator, figure pemimpin bukan pengekor. Ketajaman naluri dan intuisi selalu berproses sebagai latihan dan pengalaman sehingga selalu terbuka peluang bisnis.

Seorang wirausahawan tidak boleh menutup diri dalam setiap pengambilan keputusan. Prinsip-prinsip human relation perlu dijalankan. Ada 8 prinsip pokok, yaitu :
• Harus ada sinkronisasi antara tujuan organisasi dengan tujuan individu di dalam organisasi.
• Suasana kerja yang menyenangkan
• Informasi yang wajar dalam staf (hubungan kerja)
• Kembangkan bawahan sampai tingkat maksimalnya
• Manusia bawahan bukan mesin
• Pekerjaan yang menarik dan penuh tantangan
• Pengakuan dan penghargaan atas pelaksanaan tugas dengan baik
• Alat perlengkapan yang cukup
Faktor-Faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Kewirausahaan
• Jenis Usaha
Wirausahawan membuat daftar prioritas jenis usaha dilihat dari kebutuhan pasar, kemampuan, keahlian, finansial atau modal dasar, kesempatan dan dampak lainnya.
• Tempat dan Lokasi
• Strategis dalam arti tidak mengganggu lingkungan, dekat dengan bahan baku produksi, kelancaran transportasi, dekat dengan pusat ekonomi, pusat pendidikan, pemukiman pariwisata, transportasi laut, sungai, danau dan udara.
• Prospek Pasar dan Persaingan
Ketajaman memproyeksi prospek pasar biasanya berkaitan dengan harga jual yang ditentukan oleh sumber pasar.
• Faktor Jumlah Penduduk
Penduduk ditentukan oleh berapa besar populasi penduduk dengan rata-rata jumlah laki-laki dan perempuan, Jumlah PNS, jumlah pegawai swasta, jumlah petani, jumlah siswa dan mahasiswa.
• Aspek Teknologis
Berkaitan dengan perkembangan IPTEK, apakah pilihan terhadap Teknologi tepat guna, teknologi modern maupun tradisional kaitannya dengan kelengkapan peralatan, kemampuan SDM dalam menciptakan suatu barang.
• Aspek Perijinan dan Administrasi
Hal ini berkaitan dengan pengembangan masa depan usaha.
• Inovasi dan Kreatifitas Tinggi
Inovasi yaitu implementasi dari kreatifitas yang berdampak pada pendapatan suatu perusahaan dan terus dikembangkan walaupun pengaruh kompetitif.

Mencari peluang usaha
Skripsi dan jurnal penelitian merupakan informasi utama untuk mendapatkan suatu jenis produk dan jasa berinovasi baru. Selama ini skripsi atau jurnal penelitian hanya dijadikan sebagai bahan kajian saja sehingga belum banyak digunakan untuk menghasilkan produk komersil. Skripsi sering digunakan untuk memenuhi prinsip akademik saja.
Perusahaan yang maju dan berkembang sering menggantungkan pengmbangan produknya dari hasil penelitian yang dilakukan oleh devisi penelitian dan pergembangan.
Majalah – majalah popular, seperti trubus banyak memuat hasil – hasil percobaan dan pengalaman petani secara praktis dalam menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hasil produk – produk yang ditampilkan di majalah popular mempunyai peluang usaha dan nilai komersil yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pengembangan suatu produk atau jasa.
Secara umum peluang usaha yang berkembang di tengah masyarakat meliputi bidang produksi barang. Industri pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, jasa seperti jasa pendidikan, jasa pelatihan, agrowisata, dan usaha perdagangan. Adanya ragam usaha yang diharapkan dapat meningkatkan motivasi mahasiswa untuk memulai suatu kegiatan kewirausahaan.

Jenis usaha yang dapat ditekuni dari berbagai bidang iptek yaitu
1. Eksplorasi (ekstraksi)
2. Produksi bahan baku
3. Industri (pengolahan, hulu, hilir, ½ jadi atau barang jadi)
4. Jasa
5. Perdagangan
Pertimbangan memilih usaha
1. Pasar : pasar local, nasional, ekspor, internasional
2. Penguasaan teknologi : disesuaikan dengan penguasaan iptek yang dimiliki
3. Keterampilan dan hobi : disesuaikan dengan penguasaan keterampilan dan hobi
4. Sumber daya alam
5. Sumber daya manusia : jumlah tenaga ahli, tenaga kerja
6. Aspek permodalan
Peluang usaha
1. Pokok – dari produk utama
2. Sampingan – hasil sampingan pengolahan produk utama
Contoh : industri benih tomat menghasilkan produk utama adalah benih, peluang usaha sampingan adalah saus tomat dari dagingnya, pupuk organik dari limbah, pengemasan untuk berbagai produk, dan bibit tomat siap tanam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar